Wednesday, April 24, 2013

Hotel Murah di Bandung Dekat Kawah Putih

Dolls Wayang Golek adalah boneka boneka kayu tradisional Indonesia yang bersendi dengan batang untuk puppet shadow theatre. Kata "wayang" berasal dari kata yang berarti bayangan atau hantu. Sudah hiburan Indonesia yang populer terutama dengan Teater Boneka bayangan yang disebut "Wayang Kulit". Kata "kulit" berarti kulit atau kulit. Sejarah boneka boneka kayu telah berpikir berasal dari Cina dan kemudian diperkenalkan di Jawa pada abad ke-17. Wilayah pesisir Jawa telah menjadi salah satu tempat-tempat yang mana tradisi populer diamati dengan memainkan menggambarkan cerita tentang Amir Hamzah. Kota-kota Indonesia yang mana drama populer dilakukan adalah Tegal, Jepara, Kabumen dan Cirebon.

Perbedaannya dari wayang golek boneka dari wayang kulit dan wayang karucil atau wayang klitik adalah bahwa itu tiga-dimensi. Tidak terlihat datar dan demikian pula terstruktur untuk boneka yang kita lihat hari ini. Dalang, yang juga disebut sebagai "dalang", menarik senar dan bergerak batang terhubung ke sendi dolls' belakang layar kain mana lampu menyala kuning cahaya oranye untuk itu.

Karena penerimaan luas dari seni teater ini, tradisi menyebar ke Jawa Barat di abad ke-18. Kali ini, cerita-cerita itu tentang The Ramayana dan The Mahabharata. Tradisi wayang golek purwa kemudian lahir di wilayah Jawa Barat yang terdiri dari Bandung, Jakarta, dan Bogor. Namun dengan pengaruh Islam di wilayah ini, orang-orangan menggambarkan gambar yang berbeda yang jauh dari pendekatan manusia hidup yang digunakan di Eropa vintage boneka. Mata boneka yang berbentuk berbeda bersama dengan atas dikenakan hidung karena Islam melarang penggambaran bentuk manusia dalam ciptaan ini.

Seni bekerja di boneka bersama dengan interaksi cahaya dan bayangan yang digunakan dalam kinerja teater membuat Wayang Kulit sebagai salah satu warisan paling unik di dunia. Pada 7 November 2003, ini bahkan ditetapkan oleh UNESCO sebagai karya dari lisan dan tidak berwujud warisan dari kemanusiaan.

Salah satu klan yang paling terkenal dari dalang telah dipertahankan tradisi ini adalah keluarga Sunarya dan warisan terus sampai hari ini. Ukiran dan perforasi yang digunakan pada boneka telah menjadi semakin rumit dan sangat bergaya dalam bentuk hari ini. Dolls memiliki sekitar 25 jenis hiasan kepala yang mewakili angka-angka yang kuat dalam masyarakat tradisional Indonesia. Sampai hari ini, formulir di boneka ini biasanya menggambarkan bangsawan, kekuatan, kebijaksanaan, dan kesabaran.

Jika Anda ingin untuk memulai mengumpulkan boneka, atau memperkenalkan yang dicintai tradisi boneka mengumpulkan mungkin ide yang baik untuk memulai dengan boneka yang menarik bagi mereka yang relatif murah. Dolls generasi kami besar untuk gadis-gadis muda sementara rakasa tinggi boneka mungkin lebih baik ditujukan pada wanita muda pra-remaja dan remaja.

No comments:

Post a Comment